Ricardo Gareca Merasakan 'emosi yang hebat' saat Peru Mengalahkan Selandia Baru Lolos ke Piala Dunia


Ricardo Gareca Merasakan 'emosi yang hebat' saat Peru Mengalahkan Selandia Baru Lolos ke Piala Dunia - Update Informasi Casino Online

Pelatih Peru Ricardo Gareca memanggang kemenangan emosional saat ia memimpin negara tersebut ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 36 tahun.

Kemenangan leg kedua 2-0 melawan Selandia Baru di Estadio Nacional De Lima menutup tempat Amerika Selatan di putaran final di Rusia musim panas mendatang, menyusul hasil imbang tanpa gol pada pertandingan pembuka. Peru Melengkapi Jajaran Tim Peserta Piala Dunia Russia.

 Jefferson Farfan mengirim kerumunan 40.000 penonton di kandang sendiri dengan sebuah pembuka pada menit ke-27, sebelum Christian Ramos menambahkan satu gol lagi di babak kedua.

Penampilan terakhir Peru di final adalah pada tahun 1982 dan setelah kualifikasi diamankan, petenis Argentina Gareca memberikan kemenangan kepada para fans.

"Saya mengirim salam ke seluruh negeri, saya tahu semua orang merayakannya," katanya dalam kutipan di akun Twitter resmi tim tersebut.

"Kami merasakan emosi yang besar dengan dukungan penuh dari orang-orang Peru.

"Akan sangat sulit untuk mengecewakan begitu banyak dukungan."

Peru mengamankan tempat ke 32 dan terakhir di Rusia tanpa kapten Paolo Guerrero, yang telah dihentikan sementara setelah gagal dalam tes narkoba pada bulan Oktober.

Gareca memberikan penghormatan kepada Guerrero tapi selalu yakin pemainnya akan menangani ketidakhadirannya.

Dia menambahkan: "Paolo adalah lambang kami, idola untuk semua.

"Kami tahu bahwa kami bisa mengandalkan para pemain."

Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski men-tweet: "Kami menunggu lebih dari 35 tahun untuk berada di Piala Dunia lagi. Terima kasih banyak telah memberi kami kegembiraan ini."

Selandia Baru memiliki peluang mereka, terutama di babak kedua setelah striker Burnley Chris Wood dibawa, namun tidak bisa mencapai final untuk pertama kalinya sejak 2010.

Wood bermain meski mengalami cedera hamstring dan beberapa saat Anthony Hudson bangga dengan usaha skuadnya.

"Kami sangat bergantung pada beberapa pemain besar kami dan Woodsy adalah salah satunya," kata Hudson kepada TVNZ.

"Datang ke jendela ini karena tahu dia tidak akan memulai, benar-benar, pertandingan pertama, dan untuk mengetahui bahwa kami harus mengatur minutes di game kedua, saya bangga, saya memang benar.

"Saya bilang saya bangga dengan tim, semua orang harus bangga dengan pemain ini, karena yang mereka lakukan itu luar biasa."